RandomScrawls
Decidedly mundane…

Pengalaman Mendapatkan Vaksinasi Meningitis di RSUP Fatmawati Jakarta

ICV Ber-barcode

Image by Majalah Farmacia

Jadi, hari ini tadi ceritanya saya sekeluarga datang ke RSUP Fatmawati Jakarta untuk mendapatkan vaksinasi meningitis. Saya dan Pras sebenarnya sudah pernah dapat vaksinasi tersebut sebelumnya, tapi karena kami perlu kartu kuning vaksinasi meningitis (International Certificate of Vaccination) untuk keperluan perjalanan, tampaknya memang tetap perlu vaksinasi lagi.

Setelah sempat browsing untuk cari-cari info, kami dapat informasi dari satu blog bahwa RSUP Fatmawati Jakarta melayani keperluan semacam ini. Akhirnya kami putuskan ke sana karena dekat dengan rumah, dibandingkan dengan alternatif lain seperti di Pelabuhan Tanjung Priok atau Bandar Udara Soekarno-Hatta.

Masuk dari pintu Jalan R.A. Kartini, kami sampai di RSUP Fatmawati sekitar pukul 9 pagi. Setelah tanya Pak Satpam beberapa kali, kami diberitahu bahwa tempat layanan ada di Sentra Haji dan Umrah (SHU) yang lokasinya ada di dekat Griya Husada. Di sana kami masuk ke pintu pertama di sebelah kanan dan diberitahu bahwa kami harus mengisi formulir terlebih dahulu. Beberapa pertanyaan awal kami di-dismiss dengan sopan bahwa nanti sebaiknya didiskusikan dengan dokter saja. Selain itu, kami juga diberitahu bahwa untuk pelayanan, mereka membutuhkan fotokopi paspor dan juga pasfoto 4×6. Namun, setelah ditanyakan, akhirnya yang kami serahkan hanya fotokopi paspor saja. Karena nggak bawa fotokopi paspor, hanya aslinya saja, terpaksa saya fotokopi (IDR 1.800 untuk 9 lembar fotokopi) dulu di tempat fotokopi yang ada di Gedung Poliklinik. Dari SHU, sebaiknya masuk dari pintu samping kanan saja, jangan dari pintu utama gedung, karena tempat fotokopinya adanya di dekat pintu sampingnya.

Setelah melengkapi formulir isian yang kurang lebih menanyakan alamat dan riwayat kesehatan di ruang di seberang ruangan tadi (karena dilengkapi dengan dua meja), kami kemudian mengurus pembayarannya di kasir yang ada di Griya Husada. Keluar dari pintu SHU ke arah kanan, lokasi ini adanya di seberang Resto CFC. Di sana kami mengantri sekitar 10 menit setelah formulir isian diserahkan ke petugas yang ada di tengah dan diberitahu bahwa nama kami akan dipanggil apabila sudah siap.

Sesudah dipanggil, kami membayar biaya vaksinasi sebesar IDR 160.000 per orang. Sepertinya ini sudah termasuk biaya registrasi pasien juga karena kami belum pernah ke RSUP Fatmawati sebelumnya.

Pintu Ruang Pendaftaran dan Penyuluhan

Pintu Ruang Pendaftaran dan Penyuluhan

Dengan kuitansi di tangan, kami kembali ke ruangan yang tadi di SHU dan menyerahkannya ke petugas yang ada di dalam. Setelah menunggu nama kami dipanggil lagi, akhirnya kami dipersilahkan masuk kembali ke ruangan —total berlima dengan beberapa pasien lain— untuk diberi pengarahan oleh dokter yang ada di ruangan tersebut. Kami diberi penjelasan mengenai fungsi vaksinasi —melindungi dari kemungkinan terkena penyakit yang menyerang selaput otak—, masa imun setelah vaksinasi —dua tahun—, serta beberapa informasi dan tips lainnya. Selain itu, kami juga diberi kesempatan bertanya yang kami manfaatkan untuk memastikan apakah saya yang sekitar 1,5 tahun lalu sudah pernah vaksinasi perlu diulang lagi —ya, karena masa imun hanya dua tahun—, apakah ada efek samping dari vaksinasi yang bertindih dalam masa imun —tidak— dan juga apakah vaksinasi tersebut dapat menyebabkan panas pada anak kami —ada kemungkinan, tapi kecil sekali, sekitar 1:10.000. Setelah tuntas terjawab semua pertanyaan, Pak Dokter kemudian memeriksa tekanan darah kami. Selanjutnya apa? Ya menunggu lagi, kali ini untuk vaksinasinya yang ternyata diberikan di ruangan lain.

Saat nama kami dipanggil lagi, jumlah orang yang menunggu di SHU sudah sekitar 30-an. Sebaiknya kalau mau datang ke sini lebih pagi saja. SHU ini buka Senin sampai Jumat dari pukul 8 sampai 12 untuk pendaftarannya saja, sesudah makan siang, mereka tidak menerima pendaftaran lagi, hanya pemberian vaksinasi saja. Selain itu istirahat siang dari pukul 12 hingga 1 siang. BTW, wanita hamil tidak diperkenankan vaksinasi juga.

Vaksinasinya hanya perlu sekitar 2 menit. Setelah masuk, kami diminta mengisi daftar pasien dan langsung disuntik oleh ibu dokter yang ada di ruangan tersebut. Sesudahnya langsung kami diberikan kartu kuning yang tadi, disertai dengan tanda tangan dan cap RS. Alhamdulillah semuanya sudah beres dalam satu pagi.

14 Responses to “Pengalaman Mendapatkan Vaksinasi Meningitis di RSUP Fatmawati Jakarta”

  1. Maaf mau tanya, Mas, kalau di RS Fatmawati, vaksin meningitisnya dibedakan nggak ya antara yang halal dengan yang tidak? Terima kasih.

    • @Aries Setiadi
      Terus terang nggak nanya sih. Karena dilakukan di pusat pelayanan ibadah haji dan umrah, rasanya kami berasumsi soal itu ya. Mohon maaf nggak punya informasi konkrit soal ini.

  2. Mau tanya mas, apakah untuk ke US juga memerlukan kartu kuning ini? dan apakah fatmawati melayani imunisasi lainnya selain meningitis? sperti MMR (measles, mumps, rubella), hepatitis B, varicella? terima kasih sebelumnya

    • @ roma simanjuntak:
      Waktu saya mengurus visa U.S. (F-1 dan F-2), nggak pernah ditanyain sih sama Kedubesnya. Waktu itu yang minta MMR dan Hep-B malah kampus yang saya tuju. Itupun mereka nggak minta bukti sebenarnya, cuma mengisi formulir aja. Soal apakah RSUP Fatmawati melayani vaksinasi lainnya, saya nggak tau pasti; lebih baik hubungi mereka langsung saja. Logikanya sih seharusnya melayani ya, wong ini kan rumah sakit besar.

      • Terima kasih atas informasinya. 2 tahun lalu saya terinspirasi dari blog ini. Saatnya saya berbagi pengalaman juga….

        2 tahun lalu sebelum berangkat sekolah ke US, saya imunisasi lengkap di RS Fatmawati dengan dr. Tiwi (kalo ga salah nama lengkapnya dr. Pratiwi) dan Suster. Rose di specialis anak. Yap, spesialis anak….
        Beliau berpengalaman dalam menangani permintaan calon siswa yg akan brangkat sekolah ke LN. Dari mulai tbc, meningitis, hepatitis, mmr, kanker servix, bcp, varicella, hib, hingga influenza.

        Semua dilayani dengan baik dan ramah. Konsultasi pun dilayani dengan senyum. Sayang saya lupa nomor telepon suster Rose, karena harus by appointment mengingat kesibukan beliau yang sering seminar sana sini. Kalau mau datang saja ke spesialis anak dekat paviliun anggrek, bagian belakang Fatmawati dekat California Fried Chicken (CFC) dan hubungi dr. Tiwi or Suster. Rose untuk janjian lebih lanjut.

        Salam sukses

  3. apakah termasuk vaksin influensa? kalo yang influensa masa berlakunya apa betul 1 tahun?

    • @ nurandani:
      Ini khusus yang meningitis saja, jadi saya nggak bisa omong soal yang influenza. Maaf ya.

    • Yap betul satu tahun. Dan harus diperpanjang lagi masa setelahnya. Jenis imunisasi ini sudah umum di US, namun sedikit berbeda jenisnya dengan yg di Indonesia. Kalo vaksin di US, bdsk pengalaman saya, setelah imunisasi akan kena dulu flu 1x baru setelahnya akan kebal. Ini pengalaman pribadi yah, dan saya bukan dokter. Trm ksh

  4. apa harus menggunakan pasport?
    bagaimana kalau tanpa pasport?

    thanks

    • @ dede
      Nggak pernah tanya sih ya. Kami berasumsi bahwa mereka yang datang ke tempat ini memang bertujuan untuk haji dan umrah, sehingga seyogianya sudah pegang paspor. Mungkin bisa coba telepon dulu ke sana?

  5. saya vaksini 8 hari yang lalu tapi koq bekasnya bengkak dan cekot-cekot sampai sekarang, bahaya tidak nih??

  6. Apa sekarang RSF masih melayani imunisasi meningitis? Biayanya apa masih 280 ribu? Soalnya saya dengar sekarang sudah tidak lagi.


Leave a reply to gardine Cancel reply